REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gelombang kepedulian untuk masyarakat terdampak banjir dan longsor di Sumatera terus mengalir. Hingga 4 Desember 2025, Rumah Zakat mencatat penghimpunan donasi Infak Peduli Bencana Sumatera mencapai Rp 5.727.974.162.
Sebanyak Rp 3.881.008.832 di antaranya telah disalurkan sebagai bantuan kemanusiaan. Gerakan ini memperoleh dukungan luar biasa dari 82.690 donatur serta 159 kampanye kolaborasi bersama influencer, komunitas, dan mitra lembaga.
Bantuan disalurkan ke berbagai titik yang terpukul dampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Mulai dari Pidie Jaya dan Aceh Tamiang, hingga Medan, Langkat, Solok, Pesisir Selatan, dan Padang Pariaman.
Di lapangan, Rumah Zakat mengerahkan 50 relawan, 5 ambulans, dan 5 armada rescue untuk memastikan bantuan dapat menjangkau masyarakat di wilayah-wilayah sulit.
Logistik yang telah didistribusikan mencakup 20 ribu paket Superqurban, 2.650 paket makanan siap saji, 321 paket sembako, 455 liter layanan air bersih, serta dukungan hunian darurat berupa 69 shelter kit dan 46 paket alat kebersihan.
Selain itu, Pos Hangat turut hadir di beberapa titik pengungsian dengan menyediakan 400 minuman hangat bagi para penyintas.
Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mengambil peran dalam respons kemanusiaan ini.
“Apa yang kita lihat di Sumatera adalah bukti solidaritas masih sangat kuat di tengah masyarakat. Data per 4 Desember ini menunjukkan ribuan orang ikut bergerak bersama untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah. Rumah Zakat hanya menjadi perantara; kekuatan sesungguhnya ada pada kolaborasi,” ungkap Murni dalam keterangan Sabtu (7/12/2025).
Ia menambahkan ,Rumah Zakat akan terus memperluas dukungan, khususnya memasuki fase pemulihan jangka menengah.
“Kami berkomitmen mendampingi warga hingga mereka benar-benar kembali pulih. Masih ada amanah yang perlu kami salurkan, dan itu akan kami optimalkan untuk kebutuhan pascabencana, baik di aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi,” jelasnya.
Respons bencana ini merupakan hasil sinergi dengan berbagai mitra seperti Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), BPKH, PT PLN Indonesia Power, Paragon Technology & Innovation, Majelis Telkomsel Taqwa, Jamkrindo Syariah, Jars Indonesia, Masjid Nusantara, dan puluhan lembaga lainnya yang turut memperkuat kehadiran bantuan di lapangan.

6 hours ago
4










































