Reaksi Luis Enrique Soal Fans PSG yang Kenang Mendiang Putrinya

1 day ago 4

Pendukung PSG memberikan penghormatan kepada mendiang putri Luis Enrique, Xana Martinez, setelah klub Ligue 1 Prancis itu menjuarai Liga Champions.

1 Juni 2025 | 16.57 WIB

Luis Enrique. Shutterstock

Luis Enrique. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Paris Saint-Germain Luis Enrique mengucapkan terima kasih kepada pendukung timnya yang memberikan penghormatan kepada mendiang putrinya Xana Martinez setelah tim Ligue 1 Prancis itu menjuarai Liga Champions, Minggu dinihari WIB, 1 Juni 2025. Xana meninggal di usia 9 tahun karena kanker tulang pada 2019.

PSG mengalahkan Inter Milan dengan skor 5-0 di final untuk memastikan meraih gelar juara pertama mereka di kompetisi Eropa. Achraf Hakimi mencetak gol pertama ke gawang mantan klubnya. Berikutnya, Desire Doue yang sebelumnya menciptakan assist untuk gol Hakimi, mencetak dua gol berikutnya. Dua gol tambahan dibuat Khvicha Kvaratskhelia dan Senny Mayuli.

Pendukung PSG membentangkan spanduk tifo bergambar Xana yang mengenakan jersey PSG bernomor 8 bersama Enrique dengan gambar seperti menancapkan bendera klub itu. Gambar itu terinspirasi dari hasil foto sang pelatih bersama putrinya yang mengenakan jersey tim asuhannya kala itu, Barcelona setelah membimbing tim Spanyol itu menjadi juara kelima di Liga Champions pada 2015 di Olympiastadion Berlin.

Tifo itu dibentangkan saat Enrique sedang memamerkan trofi Liga Champions di lapangan. “Itu sangat emosional. Indah sekali memikirkan para pendukung ternyata memikirkan saya dan keluarga,” katanya dikutip dari ESPN.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia mengungkapkan dirinya selalu memikirkan mendiang putrinya, tak hanya saat momen mendapatkan kemenangan atau gelar juara. “Dia bersama keluarga kami dan saya merasakan kehadirannya bahkan saat kami kalah. Ini soal memikirkan apa yang telah kami miliki bersama, memikirkan sisi positif dan negatif bagi saya dan keluarga,” katanya.

Enrique mengungkapkan dalam pikirannya Xana berlari-lari di lapangan bersama pemain saat berhasil memenangkan gelar Liga Champions. Ia senang membagikan apa yang ada dalam pikirannya itu kepada teman-temannya. “Xana selalu bersama kami. Selalu memikirkannya dan kami mencintainya. Saya senang dengan spanduk itu, tapi saya tak butuh trofi untuk memikirkan putri saya,” ujarnya.

Pelatih Spanyol berusia 55 ini kembali meraih gelar juara Liga Champions dengan tim berbeda setelah sepuluh tahun silam sukses membawa Barcelona menjuarai kompetisi Eropa ini. Dia direkrut pada musim panas 2023, tepatnya 5 Juli 2023. Kontraknya bersama klub Prancis ini akan habis pada akhir Juni 2027 nanti.

Di bawah Enrique, PSG mencatat sejarah menjadi tim ke-24 yang berhasil menjadi juara Liga Champions. Selain itu, mereka juga menjadi tim Prancis kedua yang bisa mengangkat trofi Si Kuping Besar ini setelah Marseille yang merupakan rival abadi mereka pada 1993.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |