PT Yanagi Histalaraya akhirnya dapat melakukan ekspor kembali sejak 2019.
REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI - Perusahaan asal Kendari, Sulawesi Tenggara, PT Yanagi Histalaraya berhasil melakukan ekspor 11,73 ton cumi-cumi ke pasar Vietnam. Pelepasaran ekspor dilakukan pada Selasa, 28 Oktober 2025 oleh Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Ir. Hugua, M.Ling, di Pelabuhan Perikanan Samudra Kendari.
Mendapatkan dukungan dari berbagai pihak, PT Yanagi Histalaraya akhirnya dapat melakukan ekspor kembali sejak 2019. Melalui beragam fasilitasi dan pelayanan ekspor dari Bea Cukai Kendari, ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tenggara serta membuka peluang pasar baru bagi produk-produk lokal di kancah internasional.
“Terima kasih kepada Bea Cukai Kendari atas peran strategisnya dalam memberikan kemudahan layanan ekspor serta membangun sinergi lintas Lembaga, sehingga proses ekspor dapat terlaksana dengan lancar, tertib, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” kata Ir. Hugua, M.Ling.
Dia berharap Sulawesi Tenggara ke depan dapat memperbanyak ekspor langsung secara mandiri. Menurutnya, dengan adanya dukungan Bea Cukai Kendari yang responsif dan kolaboratif, potensi ekspor daerah dapat terus ditingkatkan tanpa bergantung pada pelabuhan ekspor di luar provinsi.
“Hal ini akan berdampak positif terhadap efisiensi logistik, peningkatan daya saing daerah, serta optimalisasi penerimaan negara dan pendapatan daerah,” kata dia.
Pelepasan ekspor cumi-cumi ke Vietnam ini menjadi bukti sinergi antara Bea Cukai Kendari dan para pemangku kepentingan sektor perikanan mampu menghadirkan iklim ekspor yang sehat, berdaya saing, dan berkelanjutan. Melalui kolaborasi ini, Sulawesi Tenggara diharapkan dapat terus tumbuh sebagai pusat ekonomi maritim yang kuat dan mandiri di kawasan timur Indonesia.
Kepala Bea Cukai Kendari, Taufik Sapto Harsono, menegaskan komitmen pihaknya dalam mendukung pelaku usaha di Sulawesi Tenggara untuk menembus pasar global. Bea Cukai Kendari akan selalu memberikan dukungan penuh kepada para pelaku ekspor, mulai dari pemetaan potensi ekspor, asistensi, hingga pelaksanaan ekspor.
“Seluruh layanan yang kami berikan tidak dipungut biaya. Kami hadir untuk mempermudah,” kata Taufik.

3 days ago
6













































