Pemkot Serang Mulai Proyek Penataan Kabel Bawah Tanah

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG, – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang, Banten, memulai proyek penataan kabel provider ke bawah tanah untuk mengatasi kesemrawutan kabel udara yang mengganggu estetika kota. Proyek ini dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Pemkot Serang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan PT Roda Data Mandiri (RDM) pada Selasa (28/10).

Kepala DPUPR Kota Serang, Iwan Sunardi, menyatakan bahwa proyek tahap pertama akan dilaksanakan di Kawasan Royal, berkolaborasi dengan program revitalisasi yang sedang berjalan di area tersebut. "Pekerjaannya dilakukan bersamaan dengan revitalisasi Royal untuk menghindari pembangunan dan pembongkaran ulang," ujar Iwan.

Secara teknis, kabel-kabel provider yang ada akan diturunkan ke dalam galian bawah tanah. "Nanti kabel provider ini akan turun, ada manhole sebagai kontrol untuk pemeliharaan jika terjadi gangguan," jelasnya lebih lanjut.

Proyek tahap pertama ini akan mencakup jalur sepanjang sekitar 1,5 kilometer, dimulai dari Jalan Sultan Ageng Tirtayasa, kemudian Jalan Kitapang Diponegoro, dan Maulana Yusuf. Pendanaan proyek ini sepenuhnya berasal dari investasi swasta, bukan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). "Dananya berasal langsung dari perusahaan, dalam bentuk sewa ke Pemkot Serang untuk jalur-jalur tersebut," kata Iwan.

Direktur Utama PT Roda Data Mandiri, Deni Mulayan, menyatakan kesiapannya mendukung Pemkot Serang dalam penataan kota. Pihaknya akan menjadi penghubung antara Pemkot dan operator telekomunikasi. "Kami dari PT Roda Data Mandiri memberikan dukungan agar Kota Serang menjadi lebih tertata melalui infrastrukturnya. Operator yang akan langsung berurusan dengan kami," ujarnya. Deni menambahkan bahwa estimasi biaya investasi proyek ini sekitar Rp1 juta per meter, dan pihaknya telah memetakan potensi jalur penataan kabel bawah tanah di Kota Serang hingga 40 kilometer.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara