Pemerintah Salurkan BLT Minimal Rp8 Juta untuk Pengungsi di Tiga Provinsi Sumatera

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya bersama Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf membahas penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi para pengungsi terdampak bencana banjir dan longsor di tiga provinsi Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. BLT yang diberikan kepada setiap kepala keluarga pengungsi mencapai minimal Rp8 juta.

Bantuan tersebut berada di luar bantuan beras 10 kilogram per bulan, uang lauk pauk sebesar Rp300.000 hingga Rp450.000 per bulan, pembangunan hunian sementara dan hunian tetap, serta uang tunggu hunian sebesar Rp600.000.

“Bagi saudara-saudara kita di Sumatera, setiap keluarga terdampak atau mengungsi akan mendapat minimal Rp8 juta, dengan rincian Rp3 juta untuk isian rumah dan Rp5 juta untuk pemulihan ekonomi,” kata Seskab Teddy saat dihubungi di Jakarta, Kamis (25/12/2025), menjelaskan hasil pertemuannya dengan Mensos di Kantor Sekretariat Kabinet, Jakarta, Rabu (24/12/2025).

Gus Ipul—sapaan akrab Saifullah Yusuf—juga memastikan pemerintah menyalurkan santunan bagi korban jiwa akibat bencana tersebut. Santunan sebesar Rp15 juta diberikan kepada ahli waris korban meninggal dunia, sementara warga yang mengalami luka berat akan menerima bantuan sebesar Rp5 juta.

“Seluruh dana santunan akan langsung disalurkan oleh Kementerian Sosial berdasarkan data dan persetujuan bupati atau wali kota setempat,” ujar Teddy.

Selain bantuan bagi pengungsi terdampak bencana, pemerintah juga membahas penyaluran BLT reguler untuk masyarakat luas. BLT reguler diberikan sebesar Rp200.000 per bulan, ditambah BLT tambahan selama tiga bulan dengan total Rp900.000 per kepala keluarga.

Jumlah penerima BLT tersebut mencapai sekitar 35 juta kepala keluarga atau setara dengan 120 juta jiwa.

“Bantuan langsung tunai dipastikan harus diterima masyarakat secara tepat sasaran dan cepat,” kata Teddy.

sumber : ANTARA