loading...
Kontroversi terbaru yang melibatkan Pangeran Harry kembali mencuat, kali ini dengan tuduhan bahwa ia memeras Raja Charles III dengan menggunakan anak-anaknya. Foto/Getty Images
INGGRIS - Kontroversi terbaru yang melibatkan Pangeran Harry kembali mencuat, kali ini dengan tuduhan bahwa ia memeras Raja Charles III dengan menggunakan anak-anaknya, Pangeran Archie dan Pangeran Lilibet, sebagai alat tawar-menawar.
Seorang pakar kerajaan berbicara kepada The US Sun dan mengklaim bahwa keputusan Harry untuk tetap membiarkan anak-anaknya tinggal di Amerika Serikat, alih-alih kembali ke Inggris, merupakan bentuk tekanan terhadap Raja Charles III .
Dilansir dari Marca, Senin (10/2/2025), pakar tersebut, Arthur Edwards, seorang fotografer kerajaan The Sun, bahkan menyebut tindakan Harry sebagai tindakan bodoh karena menjadikan anak-anaknya sebagai alat negosiasi.
Dalam wawancara di acara Royal Exclusive, Edwards menyoroti bahwa pangeran 40 tahun itu tampaknya ingin memastikan keamanan dirinya dan keluarganya selama berada di Inggris sebelum mempertimbangkan untuk membawa anak-anaknya kembali ke negara asalnya.
Foto/Getty Images
HALLO Magazine! juga melaporkan pernyataan dari seorang teman dekat Duke of Sussex yang menyebutkan bahwa tujuan utama adik Pangeran William itu adalah untuk memastikan keselamatan keluarganya saat berada di Inggris.
Teman dekat putra bungsu Raja Charles III dan mendiang Putri Diana ini menambahkan bahwa ia ingin anak-anaknya memiliki kesempatan untuk mengenal tanah leluhur mereka sekaligus mendukung pekerjaan amalnya di Inggris.
Namun, Editor Kerajaan The Sun, Matt Wilkinson, mengartikan tindakan ini sebagai bentuk tekanan kepada raja 76 tahun itu.
Follow WhatsApp Channel SINDOnews untuk Berita Terbaru Setiap Hari
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya