MER-C Sebut Israel Tempatkan Bom di RS Indonesia

1 day ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Medical Emergency Rescue Committee atau MER-C Indonesia merespons serangan Israel terhadap gedung dialisis Noor Al-Khaabi di Gaza, Palestina, pada Senin, 2 Juni 2025. Berdasarkan rilis resmi MER-C Indonesia, pasukan Israel menempatkan sejumlah alat peledak di sekitar bangunan.

Tak lama setelah penempatan alat peledak itu, ledakan dahsyat terdengar bersamaan dengan robohnya Noor Al-Khaabi yang berjarak hanya sekitar 100 meter dari Rumah Sakit Indonesia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Gedung Abu Safia yang berada di sekitarnya juga ikut hancur akibat ledakan ini," kata rilis resmi MER-C Indonesia, dikutip Rabu, 4 Juni 2025.

MER-C Indonesia menyebut bahwa bangunan yang tersebut telah dikosongkan sejak pengepungan yang terjadi beberapa waktu lalu. Kini bangunan itu rata dengan tanah. 

MER-C Indonesia juga melaporkan bahwa sampai saat ini masih terdapat sejumlah staf rumah sakit, relawan lokal MER-C Indonesia, dan beberapa penduduk di RS Indonesia yang menolak untuk dievakuasi dan tetap bertahan di tengah situasi yang semakin berbahaya.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengatakan Israel telah mengebom fasilitas cuci darah untuk penderita gagal ginjal di Gaza. Israel mengebom Pusat Dialisis Ginjal Noura al-Kaabi di Beit Lahiya di Gaza utara.

Pusat dialisisis tersebut, yang merupakan bagian dari Rumah Sakit Indonesia, melayani lebih dari 160 pasien gagal ginjal. Ini adalah satu-satunya fasilitas dialisis di Gaza utara.

Serangan terbaru terjadi beberapa minggu setelah pusat tersebut dibuka kembali setelah beberapa pekan lalu Israel melakukan serangan besar-besaran, menurut Muneer al-Bursh, seorang direktur jenderal di kementerian kesehatan. Rekaman yang diterbitkan oleh al-Bursh memperlihatkan buldoser Israel di lokasi tersebut.

Kementerian tersebut menyatakan 41 persen pasien gagal ginjal di Gaza meninggal selama perang berlangsung. Pasien meninggal setelah akses ke pusat dialisis ditolak. Departemen yang diperuntukkan bagi pasien cuci darah juga dihancurkan.

Selain menghancurkan pusat dialisis, Israel juga menyerang warga Palestina yang sedang mengantre mencari bantuan. Kantor hak asasi manusia PBB (OHCHR) mengutuk aksi keji Israel terhadap para pengungsi Palestina di Rafah selatan dan dekat koridor Netzarim di Gaza tengah.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |