REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Nomor seri empat jet tempur Rafale Angkatan Udara India (IAF) yang ditembak jatuh oleh Angkatan Udara Pakistan (PAF) selama bentrokan udara Mei 2025, telah terungkap. Laporan majalah pertahanan Inggris, Key Aero melakukan analisis jatuhnya empat jet tempur Rafale.
Laporan investigasi tersebut merinci, selama pertempuran udara selama 52 menit antara PAF dan IAF, kehilangan empat jet Rafale. Adapun nomor seri yang berhasil diidentifikasi adalah BS-001, BS-021, BS-022, dan BS-027.
Majalah tersebut mencatat bahwa India gagal memberikan gambar atau dokumentasi yang jelas tentang pesawat-pesawat itu. Sebelumnya, muncul serpihan badan pesawat Rafale produksi Dassault Aviaton (Prancis) yang dipotret warga setelah terjadinya perang singkat tersebut.
Dikutip dari Daily Pakistan, Rabu (17/12/2025), laporan majalah berbasis di Lindon tersebut mengecam India karena gagal memberikan bukti foto yang jelas untuk mendukung klaim superioritas udaranya. Hal itu lantaran IAF juga mengeklaim menjatuhkan jet tempur Pakistan, tanpa didukung bukti yang bisa diverifikasi.
Laporan Key Aero lebih lanjut menyoroti bahwa Operasi Multi-Domain Pakistan secara efektif menetralkan IAF, yang menderita kerugian tambahan. Selain Rafale, India juga kehilangan jet MiG-29 dan Sukhoi Su-30 buatan Rusia, dan drone Heron asal Israel.
Pada 10 Mei 2025, sebuah jet JF-17C Block 3 Thunder dilaporkan menghancurkan sistem pertahanan S-400 India di Udhampur. Sementara pasukan Pakistan menargetkan sistem komando dan kendali India di Barnala.
Dalam operasi yang pertama kali terjadi, Pakistan menggabungkan perang siber dengan taktik udara konvensional. Mereka pun dilaporkan melumpuhkan hampir 96 persen jaringan sosial dan infrastruktur digital India selama konflik tersebut.
Key Aero selanjutnya menilai, operasi multidomain Pakistan sepenuhnya melumpuhkan IAF. Sehingga pilot jet tempur India tidak mampu memberikan respons yang efektif melawan Pakistan.
Laporan itu juga menggambarkan serangan multiarah yang dilakukan dengan cermat oleh Pakistan menggunakan jet temput Chengdu J-10CE, yang menantang klaim dominasi udara India dan membuat para analis pertahanan global tercengang. Adapun Pakistan menembak India menggunakan rudal jarak jauh PL-15E.
Majalah tersebut juga merujuk pada wawancara sebelumnya di mana Panglima Angkatan Bersenjata India Jenderal Anil Chauhan mengakui kehancuran pesawat India. Sebelum pertempuran itu, PAF telah berhasil menembak jatuh sebuah MiG-21 India selama Operasi Swift Retort.

8 hours ago
3













































