REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Dikisahkan dalam kitab Fadhilah Sedekah yang ditulis oleh Syekh Maulana Zakariyya Al Khandahlawi, ada seorang sahabat bernama Qais bin Sila Al Anshari RA, berkata bahwa saudara-saudaranya telah mengadu kepada Nabi Muhammad. Dia dilaporkan banyak berbuat mubazir dan menggunakan harta dengan boros.
Maka ia berkata, "Ya, Rasulullah saya menggunakan bagian dari kebun saya dan menginfakannya di jalan Allah SWT serta menjamu orang-orang yang mengunjungi saya."
Lalu Rasulullah SAW menepukkan tangannya ke dada Qais bin Sila RA Al Anshari RA sambil berkata hingga tiga kali. "Belanjakanlah hartamu, maka Allah akan membelanjaimu."
Tidak berapa lama kemudian ia berangkat dalam sebuah perjalanan jihad. Ia telah memiliki kendaraan sendiri dan dialah orang yang memiliki kekayaan yang paling banyak dibandingkan orang lain di kampungnya. Mereka yang menginfakkan hartanya dengan penuh perhitungan tidak memiliki harta seperti yang dimilikinya karena ia bersedekah tanpa perhitungan.
Keutamaan sedekah
Syekh Maulana Muhammad Zakariyya Al Khandahlawi dalam kitab Fadhilah Sedekah menuliskan, Alquran telah berulang kali mengingatkan bahwa hari ini adalah hari bersedekah. Hendaklah banyak-banyak bersedekah selagi masih hidup di dunia ini.
"Karena setelah mati yang ada hanyalah penyesalan," tulis Maulana Zakariyya.
Sejumlah ayat-ayat Alquran mengungkapkan tentang pentingnya bersedekah.
مَنْ ذَا الَّذِيْ يُقْرِضُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضٰعِفَهٗ لَهٗ وَلَهٗٓ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
man dzalladzî yuqridlullâha qardlan ḫasanan fa yudlâ‘ifahû lahû wa lahû ajrung karîm
Siapakah yang (mau) memberi pinjaman kepada Allah dengan pinjaman yang baik? Dia akan melipatgandakan (pahala) untuknya, dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga). (QS: Al Hadid: 11).
Ayat lainnya:
اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ
innal-mushshaddiqîna wal-mushshaddiqâti wa aqradlullâha qardlan ḫasanay yudlâ‘afu lahum wa lahum ajrung karîm
Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah, baik laki-laki maupun perempuan, dan meminjamkan (kepada) Allah pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) kepada mereka dan baginya (diberikan) ganjaran yang sangat mulia (surga). (QS: Al Hadid: 18).
Syekh Maulana Zakariyya Al Khandahlawi menjelaskan, orang yang bersedekah pada hakikatnya memberi pinjaman kepada Allah. Sebagaimana orang yang memberi piutang, maka orang yang bersedekah juga akan mendapatkan kembalian.
Kemudian, peminjam (Allah) akan kembali dengan membawa bayaran dan kembalian yang sangat banyak pada waktu orang yang bersedekah dalam keadaan sangat memerlukan. Seperti halnya orang-orang yang mengumpulkan harta sedikit-demi sedikit untuk perkawinan, rekreasi, dan keperluan yang lain, mereka tentu akan memerlukan uang tersebut, supaya pada waktu memerlukannya tidak kerepotan.

59 minutes ago
1














































