Ketua MPR Bahas Rencana Amendemen UUD 1945 dengan Presiden Prabowo

2 hours ago 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – Ketua MPR RI Ahmad Muzani menyebutkan dirinya telah menyinggung rencana amendemen Undang-Undang Dasar 1945 saat bertemu dan berdiskusi dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, pada Selasa (2/12). Pertemuan ini menandai diskusi awal mengenai isu yang telah menjadi topik hangat di kalangan anggota dewan.

Dalam pertemuan tersebut, Muzani menyatakan bahwa pembicaraan mengenai amendemen UUD 45 masih bersifat permulaan dan belum mendalam. "Sempat disinggung sebentar, harus ada persinggungan lagi sedikit. Iya, sempat disinggung, tetapi belum dalam," ujarnya saat ditemui di Istana Kepresidenan RI, Jakarta.

Muzani menambahkan bahwa MPR RI akan mengadakan pertemuan resmi dengan Presiden Prabowo untuk membahas lebih lanjut rencana amendemen ini. "Kami diskusi nanti, kan MPR akan bertemu langsung dengan Beliau secara resmi. Ini kan baru minum teh sore," tambahnya.

Dalam pertemuan yang sama, Presiden Prabowo juga berbagi pengalamannya dari kunjungan kerja ke tiga provinsi di Sumatra, yaitu Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat, yang baru-baru ini terkena dampak bencana banjir bandang dan longsor.

Amendemen UUD 45 dan Keterlibatan Publik

Rencana amendemen UUD 45 telah menjadi isu diskusi selama beberapa tahun terakhir di kalangan anggota dewan. Dalam acara peringatan Hari Konstitusi dan HUT Ke-80 MPR RI, Muzani menekankan pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan amendemen ini. Menurutnya, amendemen UUD harus dilaksanakan dengan proses yang panjang dan transparan, melibatkan keterlibatan masyarakat dalam setiap langkahnya.

Muzani juga menegaskan bahwa setiap perubahan dalam UUD 45 harus didasarkan pada konsensus luas dari seluruh elemen bangsa, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, hingga rakyat. "Perubahan Undang-Undang Dasar 1945 tidak boleh didasarkan pada keinginan sekelompok orang atau segelintir orang saja, melainkan harus mencerminkan kesepakatan dari semua elemen bangsa," ujar Muzani dalam pidatonya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada 18 Agustus 2025.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |