Keluarga Korban Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Putih Pingsan Saat Tiba di RS Polri

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keluarga korban kebakaran Rumah Toko (Ruko) Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat tak sadarkan diri atau pingsan saat tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (9/12/2025) sore. Seorang wanita mengenakan kaos belang putih merah dan kerudung hitam awalnya datang ke Gedung Instalasi Forensik RS Polri sekitar pukul 16.42 WIB bersama pria berpeci coklat muda.

Tak lama, dua petugas keamanan (sekuriti) mendatangi wanita tersebut untuk menanyakan maksud kedatangannya.

"Gimana ada yang bisa dibantu Bu? Mau cari siapa?," kata petugas keamanan.

Tak lama kemudian, wanita tersebut lemas dan tak sadarkan diri, diduga tak kuat menahan syok saat hendak memastikan kabar sang suami.

"Belum tau mau cari siapa, ini seorang istri," kata petugas yang mendampingi wanita tersebut.

Petugas segera memberikan pertolongan medis dan mengevakuasi perempuan tersebut ke ruang perawatan sementara menggunakan ambulans yang bersiaga.

Sebelumnya, sebanyak 22 kantong jenazah korban kebakaran Ruko Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat tiba di Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Tampak kantong jenazah tersebut dibawa menggunakan ambulans dan tiba di RS Polri Kramat Jati sejak pukul 15.15 WIB hingga berita ini dibuat pada 16.30 WIB.

Kantong jenazah itu langsung dibawa ke Gedung Instalasi Forensik RS Polri untuk proses identifikasi guna pengungkapan identitas korban. Belasan mobil ambulans tampak berjajar di depan ruang instalasi kedokteran forensik Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Ambulans tersebut baru saja mengantar jenazah korban kebakaran itu. Hingga Selasa sore ini, sudah ada 22 orang korban yang sudah ditemukan dengan kondisi terbakar dan dimasukkan ke dalam kantong jenazah.

Pemicu kebakaran diduga berawal dari terbakarnya baterai drone mainan di lantai satu ruko itu.

"Ada baterai di lantai satu, itu yang terbakar," kata Kapolres Metro Jakpus Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Kebakaran itu awalnya sempat dipadamkan oleh karyawan. Namun api makin besar hingga asapnya menyebar ke lantai 6. Susatyo mengatakan, saat itu para karyawan sedang jam istirahat. Ada yang istirahat di dalam gedung, ada yang di luar.

"Kemudian karyawan yang pada saat itu sedang istirahat makan, sebagian berada di luar, sebagian lagi sedang istirahat di lantai dua, tiga, sampai lantai enam. Pada saat terbakar, api membesar, kemudian asap naik ke lantai enam," jelas Susatyo.

sumber : Antara

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |