REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA, – KAI Commuter memastikan kesiapan 102 rangkaian kereta untuk mendukung operasional Commuter Line selama masa Angkutan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di wilayah Jabodetabek. Hal ini dilakukan melalui pemeliharaan rutin untuk menjamin keselamatan, keandalan, dan kenyamanan pengguna.
"Berbagai langkah telah dilakukan untuk mendukung pergerakan masyarakat di masa Natal dan Tahun Baru," kata Karina Amanda, VP Corporate Secretary KAI Commuter dalam keterangan tertulis pada Minggu. Kegiatan pemeliharaan sarana Commuter Line menjadi bagian penting dari upaya menjaga keandalan layanan, baik pada hari kerja maupun masa liburan.
Pemeliharaan Berkala dan Terjadwal
Di wilayah Jabodetabek, seluruh rangkaian KRL Commuter Line menjalani pemeriksaan, perawatan, dan perbaikan secara menyeluruh dan terjadwal. Proses pemeriksaan dan perawatan harian dilakukan di 4 Depo KRL dan 10 tempat Pengawasan Urusan KRL (PUKRL) yang ditempatkan di stabling penyimpanan Commuter Line setelah beroperasi setiap hari.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Pemeliharaan preventif periodik dan penyiapan cadangan sarana Commuter Line dilakukan di 4 Depo KRL yaitu Depok, Bogor, Bukit Duri, dan Manggarai. Di tempat tersebut, perawatan dilakukan secara berkala mulai dari bulanan hingga tahunan. Pengecekan meliputi sistem pengereman, pintu otomatis, kelistrikan, serta interior untuk memastikan sarana selalu dalam kondisi terbaik.
Fasilitas Overhaul dan Perawatan Ekstensif
Untuk perawatan heavy maintenance, dua fasilitas overhaul di Depo KRL Depok dan Manggarai menangani perbaikan besar secara ekstensif. Selain itu, Depo KRL Depok sebagai fasilitas perawatan terbesar, dilengkapi dengan area pencucian kereta, mesin bubut roda bawah lantai, serta fasilitas overhaul dan semi-overhaul.
Di luar Jabodetabek, KAI Commuter juga mengoperasikan Depo KRL Solo Jebres untuk perawatan dan perbaikan sarana di wilayah Yogyakarta – Palur. Setiap tahap pemeriksaan dilakukan oleh tenaga teknis berpengalaman yang bersertifikat dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
"Bagi kami, pemeliharaan bukan sekadar rutinitas, melainkan bentuk tanggung jawab untuk menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman bagi penggunanya,” tambah Karina.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.
sumber : antara

7 hours ago
3










































