4 hours ago
3
Deretan artis ibu kota dan alumni kampus ternama meramaikan jalan sehat Komunitas Jalan Nordik Indonesia (KJNI) Jakarta, di Taman Bunga Wiladaktika, Cibubur, Jakarta Timur.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jalan nordik, olahraga yang berasal dari Finlandia, kini mulai menjadi tren baru di Indonesia. Olahraga ini menarik minat masyarakat karena menggabungkan aktivitas berjalan dengan penggunaan tongkat khusus yang menyerupai tongkat ski.
Gerakannya melibatkan otot tangan, kaki, dan inti tubuh secara bersamaan sehingga mampu membakar kalori lebih banyak dibandingkan jalan biasa. Popularitas olahraga ini terlihat dari pelaksanaan Jalan Nordik Akbar Indonesia (JNAI) 2025 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Ahad (27/10/2025), yang diikuti lebih dari 2.200 peserta.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyebut kegiatan tersebut menunjukkan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat. Ia mendorong agar jalan nordik terus disosialisasikan agar semakin dikenal masyarakat.
“Olahraga ini harus terus disosialisasikan. Saya tadi berbincang dengan panitia agar kegiatan seperti ini lebih sering digelar supaya semakin banyak masyarakat yang mengenal dan ikut berpartisipasi,” kata Rano dalam keterangannya, Senin (27/10/2025).
Ketua Panitia JNAI 2025 David Chandrawan menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan memperkenalkan jalan nordik sebagai olahraga baru, tetapi juga menjadi wadah kolaborasi lintas komunitas dan promosi budaya.
“Kegiatan ini juga menjadi bentuk kepedulian terhadap kesehatan dan kebugaran masyarakat dengan konsep silaturahmi dan semangat Sumpah Pemuda berbalut budaya, serta donasi kepada penyandang disabilitas dari pesantren,” ujarnya.
Peserta JNAI menempuh rute sejauh tiga kilometer mengelilingi kawasan TMII. Selain berolahraga, mereka juga berpartisipasi dalam aksi sosial berupa penggalangan donasi bagi penyandang disabilitas.
David menekankan, jalan nordik bukan sekadar tren sesaat, melainkan bagian dari kampanye gaya hidup sehat berkelanjutan. “Gerakan ini diharapkan bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa olahraga ringan sekalipun dapat berdampak besar bagi kesehatan tubuh dan mental,” katanya.
Sebagai aktivitas fisik, jalan nordik dinilai cocok untuk semua kalangan karena memberikan manfaat kebugaran tanpa beban berlebih pada persendian. Dengan sifatnya yang inklusif, olahraga asal Finlandia ini diperkirakan akan terus berkembang dan menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat urban di Indonesia.
