Israel Tembaki Konvoi Diplomat Asing di Tepi Barat

6 hours ago 4

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara mengecam Israel setelah pasukannya menembaki delegasi diplomatik di dekat kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat yang diduduki. Militer Israel mengatakan tentaranya melepaskan tembakan peringatan setelah diplomat asing, yang termasuk perwakilan dari Uni Eropa, Inggris, Rusia dan Cina, menyimpang dari rute yang telah disepakati sebelumnya.

“Tentara (Israel) yang beroperasi di wilayah tersebut melepaskan tembakan peringatan untuk menjauhkan mereka,” kata Kementerian Luar Negeri Israel dilansir dari Al Jazeera. Tidak ada seorang pun yang terluka dalam insiden tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di Kanada, Duta Besar Israel telah dipanggil ke Global Affairs untuk menemui menteri dan memberikan penjelasan. "Kami mengharapkan penyelidikan penuh dan kami mengharapkan penjelasan segera tentang apa yang terjadi. Ini sama sekali tidak dapat diterima, ini adalah beberapa dari banyak hal yang sama sekali tidak dapat diterima yang terjadi di wilayah tersebut," kata Kementerian Luar Negeri Kanada. 

Inggris juga bereaksi keras. Wakil Menteri Luar Negeri Parlemen Inggris Hamish Falconer mengatakan peristiwa di Jenin tidak bisa diterima. "Saya telah berbicara dengan para diplomat kami yang terkena dampak. Warga sipil harus selalu dilindungi, dan para diplomat harus diizinkan untuk melakukan tugas mereka. Harus ada penyelidikan menyeluruh, dan mereka yang bertanggung jawab harus dimintai pertanggungjawaban," tuturnya.

Perdana Menteri Irlandia Micheal Martin termasuk di antara pejabat yang mengecam keras. Ia mengatakan tindakan seperti ini semestinya tidak boleh terjadi.

Otoritas Palestina menuduh tentara Israel sengaja menembaki delegasi di dekat kota Jenin. Militer Israel, yang sudah berada di bawah tekanan akibat perang Gaza, mengatakan menyesalkan ketidaknyamanan tersebut.

Dikutip dari France 24, seorang diplomat Eropa mengatakan para utusan pergi ke Tepi Barat untuk melihat kerusakan yang disebabkan oleh serangan militer Israel sejak perang Gaza meletus pada Oktober 2023. Militer Israel mengatakan konvoi diplomatik itu menyimpang dari rute yang disetujui dan memasuki zona terlarang. Tentara Israel pun melepaskan tembakan peringatan agar kelompok diplomat asing itu menjauh. 

Juru bicara Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyebut insiden itu tidak dapat diterima. "Para diplomat yang sedang menjalankan tugasnya tidak boleh ditembak, diserang dengan cara, bentuk, atau rupa apa pun. Keselamatan dan kelangsungan hidup mereka harus selalu dihormati," kata juru bicara Stephane Dujarric kepada wartawan.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |