Uang kripto (ilustrasi).
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Upaya memperluas edukasi kripto di Indonesia terus digencarkan Pintu, aplikasi aset kripto berizin resmi. Melalui program Pintu Goes to Office, Pintu kembali mempererat literasi masyarakat terhadap aset digital, teknologi blockchain, serta manfaat dan risikonya. Pada Selasa (2/12), program ini hadir di kantor PT Global Tiket Network (tiket.com), pelopor Online Travel Agent (OTA) di Indonesia.
Chief Marketing Officer (CMO) PINTU, Timothius Martin, menjelaskan bahwa tiket.com menjadi perusahaan kelima yang dikunjungi tahun ini. “Kunjungan ini spesial karena tiket.com merupakan perusahaan pertama di luar sektor keuangan yang kami sambangi untuk berdiskusi mengenai industri crypto. Sambutan hangat dari rekan-rekan tiket.com semakin menguatkan komitmen kami untuk memperluas pemahaman soal aset crypto,” ujarnya melalui keterangan, Jumat (5/12/2025).
Tio Manik, People Experience & Communication Senior Manager Tiket.com, menyebut antusiasme karyawan sangat tinggi, terutama dari komunitas investment club. “Mereka mendapatkan wawasan langsung tentang aset kripto dan teknologi blockchain dari praktisi industri. Ini sejalan dengan budaya belajar dan komunitas berbasis minat di tiket.com,” tutur Tio.
Industri kripto nasional sendiri menunjukkan perkembangan positif. Berdasarkan data OJK per Oktober 2025, nilai transaksi bulanan naik 27,64 persen menjadi Rp49,28 triliun, dengan jumlah investor mencapai 18,61 juta per September.
Menariknya, dunia kripto juga bersinggungan dengan industri perjalanan melalui konsep crypto tourism, tren wisata ke negara-negara yang ramah terhadap ekosistem kripto dan blockchain.
“Kripto itu universal dan dapat masuk ke lintas industri, termasuk travel,” tambah Timo.
“Sebagai Pedagang Aset Keuangan Digital (PAKD), kami bertanggung jawab memperluas edukasi kepada masyarakat dari berbagai latar belakang mengenai manfaat hingga risiko aset crypto,” tambahnya.

6 hours ago
3














































