TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan ganda campuran Indonesia Dejan Ferdinansyah / Siti Fadia Silva Ramadhanti lolos ke babak perempat final Malaysia Masters 2025. Mereka mengatasi perlawanan wakil Cina Guo Xin Wa / Chen Fang Hui dengan skor 21-15, 24-22.
Bermain di lapangan 1 Stadium Axiata Arena, Malaysia, pada Kamis, 22 Mei 2025, Dejan / Fadia mengawali game pertama dengan ketat hingga interval dengan skor 11-10. Setelahnya, mereka berhasil mengantongi enam poin sekaligus dan berhasil menyelesaikan game dengan skor 21-15.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pada game kedua, Dejan / Fadia tertinggal hingga interval dengan skor 7-11. Setelah jeda, pasangan Indonesia mampu mengantongi lima poin sekaligus sehingga skor berbalik 12-11. Kedua pasangan saling berbagi poin hingga akhir dengan hasil kemenangan bagi Indonesia 24-22.
Dejan mengaku sudah mengetahui pola permainan lawan unggulan empat ganda campuran Malaysia Masters 2025. "Memang di game kedua itu saya terlalu banyak melakukan kesalahan terutama di awal-awal. Lapangan yang berbeda jadi kendalanya juga berbeda. Saya mencoba fokus, mencoba kontrol emosi dan permainan. Di poin-poin kritis saya tidak terlalu banyak mau tipis bolanya, yang penting masuk dulu,” ujar dia dikutip dari PBSI.
Adapun ganda putri Febriana Dwipuji Kusuma / Amallia Cahaya Pratiwi berhasil menang melawan wakil Taiwan Yan Fei Chen / Liang Ching Sun, dengan skor 21-13, 21-13. Ana / Tiwi mengawali game pertama dengan keunggulan 11-7 meski di awal saling berkejaran skor. Namun setelah interval mereka tak bisa disalip dan mampu menutup game dengan skor 21-13.
Kedua pasangan sempat berimbang 4-4 pada game kedua. Namun, Ana / Tiwi berhasil unggul hingga interval dengan skor 11-7. Setelahnya pun mereka memperlebar jarak menjadi 19-10 dan menutup kemenangan dengan skor 21-13.
Tiwi mengatakan belum siap dengan pola permainan lawan pada awal game pertama. Tapi, ia berhasil menemukan konsistensi pola permainan sampai selesai. “Untuk besok kami belum tahu akan lawan siapa tapi kami menyiapkan sebaik mungkin dari pola permainannya. Bila bertemu tuan rumah Pearly / Thinaah, kami sudah sering bertemu tapi kami selalu terbawa pola permainan mereka jadi harus cari cara untuk mengatasinya. Juga tentu saja harus bermain sabar tidak boleh terburu-buru dan terpancing dengan bola-bola mereka,” ujarnya.
Adapun Putri Kusuma Wardani menang telak melawan wakil Kanada Wen Yu Zhang dengan skor 21-11, 21-8. Di game pertama, Putri KW langsung unggul dari skor dua hingga interval 11-8 dan berlanjut pada skor 17-10 lalu menang 21-11. Di game kedua, Putri KW berhasil mengantongi 9 poin secara beruntun menjadi 9-1 berlanjut hingga 16-7 dan 21-8.
