4 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA--Pemerintah telah menurunkan harga pupuk bersubsidi sebesar 20 persen. Meski menyambut gembira, namun petani di Kabupaten Majalengka juga meminta hal itu dibarengi dengan kemudahan dalam penyalurannya.
Seorang petani asal Desa Baribis, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Karsa, mengatakan, penurunan harga pupuk bersubsidi itu sangat membantu petani di saat jelang musim tanam ini.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.“Penurunan harga pupuk ini sangat pro terhadap para petani, apalagi menjelang musim tanam seperti sekarang. Tapi mohon kepada para kios dan peyalur pupuk untuk lebih mempermudah dalam penyalurannya,” ujar Karsa, Selasa (28/10/2025).
Penurunan harga jual pupuk subsidi itu mulai berlaku 22 Oktober 2025. Dengan penurunan itu, maka harga pupuk urea subsidi dari Rp 2.250 per kg turun menjadi Rp 1.800 per kg, pupuk NPK dari Rp 2.300 per kg menjadi Rp 1.840 per kg, pupuk NPK kakao dari Rp 3.300 per kg menjadi Rp 2.640 per kg, ZA dari Rp 1.799 per kg menjadi Rp 1.360 per kg dan pupuk organik dari Rp 800 per kg menjadi Rp 649 per kg.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Majalengka, Gatot Sulaeman, mengatakan, tujuan pemerintah menurunkan harga jual pupuk subsidi itu untuk menekan biaya usaha pertanian tanaman pangan agar jadi lebih efisien. “Usaha di sektor pangan jadi lebih prospek kedepannya,” kata Gatot.
Gatot mengatakan, dengan jumlah penduduk Kabupaten Majalengka sebanyak 1,3 juta jiwa, sebanyak 70 persen mata pencaharian penduduknya adalah petani. Adapun luas lahan pertanian di Kabupaten Majalengka mencapai 30.996,42 hektare. "Dengan mulai musim tanam yang terjadi di Kabupaten Majalengka, diharapkan penurunan harga pupuk ini bisa memberikan dampak signifikan untuk peningkatan pangan," katanya.
Gatot menyebutkan, di Kabupaten Majalengka ada 235 kios pengecer pupuk dibawah naungan PT Pupuk Indonesia. Mereka tersebar di 26 kecamatan dan 330 desa se-Kabupaten Majalengka. "Pemerintah juga memberikan dorongan kepada kios pengecer untuk lebih mempermudah dan efisien dalam penyaluran pupuk subsidi kepada para petani," kata Gatot
