Eretan Banjir Rob Parah, Dedi Mulyadi Telepon Lucky Hakim

7 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Banjir rob parah menerjang Desa Eretan Wetan dan Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu dalam beberapa hari terakhir. Ribuan rumah warga di kedua desa itu, terendam banjir yang datang dari air laut maupun luapan sungai.

Kondisi yang dialami warga di dua desa itupun viral dan menyedot perhatian luas. Salah satunya datang dari Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi.

Meski kini sedang menyalurkan bantuan untuk korban bencana di Sumatera, Dedi tetap memperhatikan kondisi banjir yang dialami warganya di dua desa tersebut. Ia pun menelpon langsung Bupati Indramayu, Lucky Hakim.

“Hari ini saya lagi di Bandara Sibolga. Nanti saya coba menelepon bupati Indramayu mengenai banjir di Eretan Indramayu. Ini kan banjir terus-terusan. Kalau saya tuh gak mau terus-terusan, harus ditangani dengan baik dan terselesaikan,” ujar Dedi, dalam akun Instagramnya, @dedimulyadi71, yang dikutip Republika, Jumat (5/12/2025).

Dedi pun menanyakan langsung kondisi banjir di Desa Eretan Wetan dan Desa Eretan Kulon kepada Lucky. Ia menegaskan bencana tersebut harus segera terselesaikan.

Lucky mengatakan, banjir rob sudah biasa dialami warga di pesisir Eretan. Namun kali ini, banjir semakin bertambah parah karena ditambah dengan air luapan sungai. Lucky mengungkapkan, sungai tersebut sudah dilakukan pengerukan. Namun, ada kendala karena terdapat sekitar 100 – 200 rumah warga yang berdiri di bantaran sungai.

“Sudah dilakukan pengerukan, tapi ada kendala juga. Ketika kami rapat dengan BBWS, PU Pusat, ada rumah-rumah yang tinggal di bantaran sungai,” kata Lucky.

Tanah di bantaran sungai itu diketahui milik Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Mendengar jawaban itu, Dedi memerintahkan Lucky untuk mengirimkan data warga yang tinggal di bantaran tersebut. Selanjutnya, ia akan memberikan bantuan Rp 10 juta bagi warga agar bisa pindah dari bantaran dan mengontrak rumah di tempat lain.

“Pokoknya pengerukan harus terus berjalan. Kita jangan dibikin pusing, satu sisi masyarakat bawel karena banjir dalam setiap tahun, tapi di sisi lain mereka sendiri menyebabkan banjir,” kata Dedi.

“Itu nama-namanya saya tunggu, gak pake lama. Nanti saya kasih bantu Rp 10 juta untuk sewa rumah. Abis itu rumahnya dibongkar, direlokasi. Jadi jangan cerita-cerita, nangis-nangis, drama-drama bencana tetapi kemudian ketika diberikan solusi susahnya luar biasa masyarakat,” kata Dedi. 

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |