REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harga emas mencatat lonjakan luar biasa sepanjang 2025. Hanya dalam rentang waktu hanya satu tahun, harga emas di pasar domestik melonjak nyaris dua kali lipat.
Pada Januari 2025 emas masih diperdagangkan di kisaran Rp1,3–1,4 juta per gram, namun pada Desember 2025 harganya telah menembus level Rp2,4 hingga Rp2,5 juta per gram, rekor tertinggi sepanjang sejarah.
Pada Januari 2025, harga emas batangan di Indonesia jika mengacu pada rata-rata harga pasar masih bergerak di kisaran Rp1,37 juta hingga Rp1,47 juta per gram. Harga tersebut relatif stabil, meski sudah berada di level tinggi dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Namun, memasuki paruh kedua 2025, tren harga mulai bergerak agresif seiring meningkatnya tensi geopolitik, perlambatan ekonomi global, serta ekspektasi perubahan kebijakan moneter negara-negara maju.
Puncaknya terjadi pada Desember 2025. Harga emas domestik melonjak ke kisaran Rp2,49 juta hingga Rp2,56 juta per gram. Artinya, dalam setahun harga emas naik sekitar 70 hingga 85 persen, sebuah lonjakan yang jarang terjadi dalam sejarah perdagangan emas nasional.
Harga emas Antam yang dipantau dari laman Logam Mulia, Jumat (26/12/2025), mengalami kenaikan Rp13.000 dari awalnya di angka Rp2.576.000 menjadi Rp2.589.000 per gram. Begitu pula harga jual kembali (buyback) turut naik menjadi Rp2.448.000 per gram.
Kenaikan di dalam negeri sejalan dengan lonjakan harga emas dunia. Pada Januari 2025, harga emas internasional berada di level sekitar 2.700 dolar AS per troy ounce. Menjelang akhir Desember 2025, harga emas global menembus kisaran 4.300 hingga 4.500 dolar AS per ounce. Kenaikan lebih dari 60 persen ini menjadi pendorong utama melesatnya harga emas di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Analis menilai lonjakan harga emas sepanjang 2025 dipicu oleh meningkatnya permintaan aset aman (safe haven). Ketidakpastian ekonomi global, konflik geopolitik yang berkepanjangan, serta spekulasi pemangkasan suku bunga acuan Amerika Serikat mendorong investor mengalihkan dana ke emas. Di sisi lain, pergerakan nilai tukar rupiah juga turut memengaruhi harga emas domestik.
Dengan tren tersebut, emas kembali menegaskan perannya bukan hanya sebagai instrumen investasi, tetapi juga sebagai pelindung nilai kekayaan. Lonjakan harga sepanjang 2025 menjadi catatan penting bagi investor, sekaligus sinyal kuat bahwa emas tetap menjadi aset strategis di tengah dunia yang kian tak menentu.

3 hours ago
3













































