PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada semester I 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada semester I 2025. Capaian ini diraih di tengah dinamika perekonomian global yang masih penuh tantangan.
“BRI berhasil mencetak laba sebesar Rp 26,53 triliun hingga akhir Juni 2025,” ujar Direktur Utama BRI, Hery Gunardi, dalam Konferensi Pers Paparan Kinerja Keuangan BRI Kuartal II Tahun 2025 yang digelar secara virtual, Kamis (31/7/2025).
Hery menerangkan, sejumlah perbaikan fundamental kinerja berdampak positif terhadap capaian laba bank dengan kode emiten BBRI tersebut. Ia menyebut kinerja keuangan BRI pada paruh pertama 2025 menunjukkan tren pertumbuhan yang positif dan berkelanjutan, dengan penekanan pada strategi dana murah atau current account saving account (CASA).
“Strategi dana murah/CASA berhasil mendorong efisiensi biaya dana dan menopang fundamental bisnis perseroan,” ujarnya.
Total aset perseroan tercatat tumbuh 6,5 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 2.106,4 triliun. Sementara total dana pihak ketiga (DPK) pada semester I 2025 mencapai Rp 1.482,12 triliun, tumbuh 6,7 persen (yoy). Komposisi dana murah (CASA) mencapai 65,51 persen, dengan pertumbuhan 10,6 persen (yoy), didorong oleh peningkatan dana giro sebesar 16,1 persen (yoy) dan tabungan 6,8 persen (yoy).
“Dari sisi intermediasi, penyaluran kredit tumbuh 6,0 persen (yoy) menjadi Rp 1.416,6 triliun. Total kredit yang disalurkan ke segmen UMKM masih mendominasi,” jelasnya.
Adapun capaian fee & other operating income BRI tercatat tumbuh 10,6 persen (yoy) menjadi Rp 26,7 triliun. Sementara itu, pre-provision operating profit (PPOP) meningkat 2,2 persen (yoy) menjadi Rp 58,3 triliun. “Ini mencerminkan solidnya pendapatan operasional BRI,” ujarnya.