Bareskrim Periksa 39 Saksi Sebelum Nyatakan Ijazah Jokowi Asli

4 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Badan Reserse Kriminal Kepolisian Republik Indonesia (Bareskrim Polri) telah melakukan pemeriksaan terhadap 39 saksi dalam proses penyelidikan kasus tuduhan ijazah palsu mantan presiden Joko Widodo. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu, penyidik pun menyatakan ijazah Jokowi asli sehingga kasus ini tak diteruskan ke tahap penyidikan.

Direktur Dittipidum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro menyatakan penyidik memeriksa pelapor, alumni Universitas Gadjah Mada (UGM), hingga Jokowi sendiri sebagai terlapor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam pemaparannya, Djuhandhani menyatakan pelapor yang diperiksa penyidik berjumlah empat orang. Mereka berasal dari Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).  

"Kemudian di samping empat pendumas, kami periksa 10 orang dari lingkungan UGM, kemudian 8 orang alumni Fakultas Kehutanan UGM periode 1982-1988, satu orang senior Fakultas Kehutanan UGM orang yang sebagai guru besar di Universitas Diponegoro Semarang, 3 orang lingkungan SMAN 6 Surakarta, 6 orang rekan SMAN 6 Surakarta Bapak Jokowi, 6 orang pihak eksternal, dan satu orang teradu, yaitu Bapak Jokowi," tutur Djuhandhani dalam konferensi pers yang digelar pada Kamis, 22 Mei 2025. 

Djuhandhani juga menyatakan hasil penyelidikan timnya mengungkapkan TPUA belum terdaftar dalam Administrasi Hukum Umum (AHU). Eggi Sudjana sebagai perwakilan TPUA yang menandatangani laporan pengaduan, kata Djuhandhani, juga tidak hadir setelah penyidik mengundangnya dua kali.

Selain memeriksa saksi, Djuhandhani menambahkan, penyidik juga melakukan penyelidikan di 13 lokasi. Di antaranya di Gedung Rektorat UGM, Fakultas Kehutanan UGM, perpustakaan dan arsip UGM, perpustakaan Fakultas Kehutanan UGM.

Selain itu, penyelidikan juga dilakukan di Semarang via daring, tempat salah satu senior Pak Jokowi yang berada di Semarang, kemudian Jogja Library Center, percetakan Perdana, Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Surakarta, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surakarta, KPU DKI Jakarta, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Perpustakaan, dan arsip daerah.

Berdasarkan seluruh rangkaian penyelidikan yang dilakukan, Bareskrim menyatakan bahwa ijazah S1 milik Jokowi asli. Pemeriksaan dilakukan dengan pengecekan dari bahan kertas, pengaman kertas, bahan cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel, dan tinta tanda tangan dari dekan dan rektor terhadap ijazah  Jokowi dan pembandingnya, yakni 3 ijazah asli milik teman seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM. 

“Dari penelitian tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” ujar Djuhandhani.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |