Bareskrim Beberkan Cara Memeriksa Keaslian Ijazah Jokowi

6 hours ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menyatakan bahwa ijazah sarjana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) milik mantan presiden Joko Widodo adalah asli. Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro.

"Penyelidik mendapatkan dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan nomor 1120 atas nama Joko Widodo dengan NIM 1681 KT Fakultas Kehutanan UGM pada tanggal 5 November 1985," kata Djuhandhani dalam konferensi pers, Kamis, 22 Mei 2205.

Ia menjelaskan bahwa kesimpulan tersebut diperoleh setelah tim penyelidik bersama Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri melakukan pemeriksaan secara ilmiah terhadap ijazah tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lantas, bagaimana cara penyelidik memeriksa keaslian ijazah Jokowi tersebut? Berikut rangkuman informasinya.

Cara Polisi Memeriksa Keaslian Ijazah Jokowi

Djuhandhani mengungkapkan bahwa dalam pemeriksaan laboratorium, ijazah milik Joko Widodo diuji dengan sampel pembanding dari tiga ijazah milik rekan-rekan seangkatannya di Fakultas Kehutanan UGM. Ketiga sampel pembanding itu berasal dari mahasiswa yang menempuh perkuliahan di periode yang sama dengan Jokowi.

Uji pembanding tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari bahan kertas, fitur pengaman kertas, teknik pencetakan, tinta tulisan, hingga cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan serta rektor saat itu. 

Berdasarkan hasil analisis laboratorium tersebut, penyelidik Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa seluruh elemen pada ijazah Jokowi identik dengan dokumen pembanding. “Dari penelitian tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama,” ujar Djuhandhani.

Berdasarkan laporan Antara, selain ijazah, Dittipidum dan Puslabfor Bareskrim Polri juga menguji keaslian skripsi Jokowi yang berjudul Studi Tentang Pola Konsumsi Kayu Lapis Pada Pemakaian Akhir di Kota Madya Surakarta.

“Skripsi tersebut telah diuji Puslabfor dengan pembanding skripsi rekan-rekan senior dan junior Bapak Joko Widodo,” ucap Djuhandhani.

Dari hasil pemeriksaan, penyelidik mengidentifikasi bahwa ada dua tipe mesin tik yang digunakan dalam pembuatan skripsi tersebut, yaitu mesin tik huruf elite dan huruf pica. Pada skripsi milik Jokowi, mesin ketik yang dipakai adalah tipe pica. 

Adapun untuk lembar pengesahan skripsinya, dicetak menggunakan teknik letterpress, yang ditandai dengan permukaan tulisan yang cekung atau tidak rata saat diraba.

“Terhadap uji labfor tersebut bersesuaian dengan keterangan dari pemilik percetakan saat itu sehingga terjawab tidak ada proses cetak menggunakan alat lain selain mesin ketik dan alat cetak hand press atau letterpress,” ucapnya.

Setelah mengumpulkan seluruh hasil penyelidikan, termasuk keterangan saksi, dokumen pendukung, dan melaksanakan gelar perkara, Dittipidum Bareskrim Polri menyimpulkan bahwa tidak ditemukan unsur tindak pidana dalam kasus ini. Ijazah milik Jokowi pun dinyatakan asli.

Hanin Marwah berkontribusi dalam penulisan artikel ini
Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |