Anggota Jemaah Haji Indonesia Meninggal Seusai Mencoba Masuk Makkah Lewat Gurun

1 day ago 6

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang warga negara Indonesia berinisial SM meninggal di wilayah gurun Jumum, Arab Saudi, pada musim haji 2025. Sebabnya, SM mengalami dehidrasi setelah berupaya melaksanakan haji di Makkah melewati jalur ilegal via gurun pasir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Konsulat Jenderal Republik Indonesia Jeddah menyampaikan SM terjebak di gurun pasir bersama dua warga negara Indonesia lainnya, yaitu J dan S. "Ketiganya nekat masuk Makkah tanpa prosedur resmi," kata Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Yusron Ambary, melalui keterangan tertulis pada Ahad, 1 Juni 2025.

Yusron berujar SM dan kedua orang lainnya merupakan pemegang visa ziarah multiple. Visa tersebut memungkinkan pemegangnya untuk melakukan kunjungan ke Arab Saudi berkali-kali dalam jangka waktu tertentu. Namun, visa ini tidak bisa digunakan untuk ibadah haji.

Sebelumnya, kata Yusron, almarhum SM bersama 10 WNI lainnya sempat tertangkap razia aparat keamanan Arab Saudi saat musim haji. Mereka kemudian diusir ke Jeddah. Namun, SM, J, dan S tetap berupaya kembali ke Makkah melalui jalur tidak resmi.

Ketiganya menggunakan jasa taksi gelap dengan iming-iming bisa masuk kembali ke Makkah lewat jalur ilegal. Namun, sang sopir yang takut tertangkap patroli memaksa SM, J, dan S untuk turun di tengah gurun di mana suhu ekstrem menjadi ancaman serius. Tindakan sang sopir taksi yang menyelundupkan mereka berujung tewasnya SM.

Mereka kemudian ditemukan di tengah gurun oleh drone milik aparat keamanan setempat. Saat teridentifikasi, SM sudah dalam keadaan tidak bernyawa. "Sementara dua orang lainnya kemudian dirawat di rumah sakit," ucap Yusron.

Saat ini, jenazah almarhum SM masih berada di rumah sakit Makkah untuk proses visum. KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan pihak keluarga SM di Madura serta tengah mempersiapkan proses pemakaman.

KJRI Jeddah mengimbau seluruh warga negara Indonesia untuk tidak tergiur ajakan mengikuti haji secara non-prosedural. Sebab, haji lewat jalur ilegal bisa membahayakan jiwa selain melanggar hukum. "Jangan sampai hanya karena memaksakan diri, nyawa melayang. Uang hilang, haji pun gagal,” ujar Yusron.

Read Entire Article
International | Nasional | Metropolitan | Kota | Sports | Lifestyle |